Jumat, 30 September 2016

Hanya ada kita #16

"Sini" kataku sambil mengangkat koper adel kedalam bagasi bus.

"Dengerin lagu apa rey?" Tanya adel membuyarkan lamunanku di tengah perjalanan , "nih mau denger juga?" Kataku sambil menawarkan sebelah headsetku , "hmmm...boleh" kata adel sambil mengambil sebelah headsetku. Sepanjang perjalanan dari kota surabaya menuju ke tempat camping, kita mendengarkan lagu yang sama, di hiasi pemandangan yang sama, duduk bersebelahan layaknya sepasang kekasih.

"Rey , lu setenda sama gue ya" kata danil saat kami sedang mengambil barang-barang kami , "ga ,gue mau tidur di hutan sama beruang" jawabku bercanda.

"Ada yang liat adel ga?" Tanya ernest ke anak-anak yang lain saat kita sedang menyiapkan api unggun , "lah tadi bukannya dia sama tiara ambil air?" Saut angga , "coba telfon de" usul danil , "yaudah coba gue telfon" kata ernest sambil mengeluarkan handphonenya , "ga ada signal lagi" lanjut ernest sambil mengutak-ngatik handphonenya, "arah mata air dimana?" Sahutku , "selatan sana rey" jawab cendana sambil menunjuk ke arah selatan , "nil , ikut gue nil" kataku sambil bergegas berdiri dan pergi mencari adel.

"Del!, adel!" - "adel! , tiara!"
Teriak aku dan danil sembari mencari mereka berdua , "rey-rey , itu tiara" teriak danil sambil berlari ke arah tiara yang tergeletak di pinggir sungai , "tiara , tiara bangun tiara" kata danil sambil menepuk-nepuk pipi tiara , "tolong" sebuah teriakan yang mirip dengan suara adel terdengar samar-samar , "nil itu suara adel nil" kataku dengan cemas ke danil , "iya-iya gue denger , tapi dari mana" , "itu rey itu!" Lanjut teriak danil saat melihat adel yang hampir tenggelam di sungai. Aku pun langsung meloncat kedalam sungai , dan berenang ke arah adel untuk menolongnya.

"Makasih ya rey , tadi udah di tolongin" kata adel saat kita sedang duduk di dekat api unggun , "jalan-jalan yuk" jawabku sambil menarik tangan adel. "Rey , liat de, yang itu bintangnya terang banget" kata adel sambil menunjuk salah satu bintang dari ujung bukit tempat dimana aku dan adel berdiri , "emangnya belom pernah ke sini apa? Bukannya dari kecil kamu tinggal di surabaya" tanyaku ke adel , "udah pernah , pernah juga kok berdiri di di tempat yang sama , tapi bintangnya engga seterang ini" , "eh rey ada bintang jatuh , buat permohonan" teriak adel dengan antusias. Malam itu , di bawah sinar bintang jatuh , aku dan adel sama-sama memejamkan mata dan meminta permohonan pada bintang jatuh , tanpa kita saling tahu.

#bersambung.

Rabu, 28 September 2016

Hanya ada kita #15

"Rey hari ini mau kemana?" Tanya adel membangunkanku , "emang sekarang jem berapa del?" Tanyaku masi dengan muka bantalku , "udah jam 10 , aku udah buatin kamu sarapan" lanjut adel sambil beranjak dari tempat tidurku.

"Hari ini cape , lagi males kemana-mana" jawabku sambil meminum jus jeruk buatan adel , "yaudah nanti aku batalan meeting hari ini" - "emang ada meeting?" Tanyaku bingung yang tak tahu apa-apa.
"Engga si tadi scout IronOsaka mau ngobrol-ngobrol" jawab adel menjelaskan , "engga usah di batalin , kamu aja yang dateng , nanti tinggal kasih tau aja ngomongin apa" jawabku sambil memakan roti panggangku.

"Nil , ke apartment gue sini , kita main fifa" WhatsApp ku ke danil , "30 menit lagi gue otw" jawab danil singkat.

"Eh lu mau ikut camping ga rey?" Celetuk danil saat kita sedang main fifa , "camping?" Tanyaku bingung , "iya , refreshing sebelum pertandingan selanjutnya , ajak aja si adel?" Jawab danil menjelaskan , "adel?" - "yaelah , gue tau kali lu sama adel ada hubungan apa, kita kan sama-sama muda" terang danil sambil bercanda , "eh tapi seriusan ni ikut ya , gue kasih tau ernest , dia yang ngurusin" lanjut danil antusias , "eh bentar-bentar" , "udah engga usah pake bentar-bentar , lu belom pernah kemana-mana juga kan selama di surabaya" potong danil memaksaku ikut.

"Ayu semua masuk ke bus , kita udah mau jalan"

#bersambung.

Selasa, 27 September 2016

Hanya ada kita #14

*para pemain mulai nemasuki lapangan , tunggu sebentar saudara-saudara , hanya ada 10 pemain dari Golden Ivory, tak ada rey di dalam lapangan saudara-saudara*

*sebentar saudara-saudara , saya melihat rey baru keluar dari lorong ruang ganti*

*WOWWW REYYY!* riuh sorak-sorai para penonton.

"Lu gapapa rey?" Tanya ernest saat aku memasuki lapangan , aku hanya mengacungkan jempolku tanda mengiyakan.

*Umpan jauh dari nomor 14 , disambut baik nomor 26 , rey masi memegang bola ,  mengoper , oh ternyata itu operan tipuan , membawa bola sendiri , satu dua gerakan melewati 2 pemain belakang Dinamic Solo sekaligus , oper ke ernest , di oper balik , di pressing , lagi-lagi menggocek, umpan ke dalam , danil disana dan GOLLL!!! One touch yang sangat bagus dari danil!!! Golden Ivory unggul 1-0 atas Dinamic Solo*

*Dinamic Solo mengusai bola , dioper kepada sang kapten nomor 10 , masi memegang bola ,menendang dari luar kotak penalti dan GOLLLL, Dinamic Solo menyamai kedudukan*

*perpanjangan waktu 3 menit sodara-sodara , siapakah yang akan membawa 3 point pada pertandingan hari ini*

*rey , rey , rey , masi rey , rey berlari , menggocek , menggocek lagi , masi rey , rey menggocek lagi , 3 pemain terlewati , kosong disana , rey menendang dan ohh masi bisa di jangkau oleh sang kiper*

*corner kick sodara-sodara , ernest yang akan mengambil corner kick , ernest mengumpan , disambut oleh rey , disundul begitu saja dan GOLLLL!!!!! Gol di menit ke 92 , rey berhasil membuat Golden Ivory unggul!!!*

*REY REY REY REY REY REY!!!!* para supporter menyorakan namaku saat kami semua sedang berjalan memasuki ruang ganti.

#bersambung.

Senin, 26 September 2016

Hanya ada kita #13

*bus para pemain Golden Ivory sudah memasuki kawasan lapangan Dinamic Solo , para pemain mulai turun dari bus , di sambut hangat oleh para fans dan juga wartawan*

*rey , bagaimana persiapan anda untuk pertandingan hari ini?*
*rey minta tanda tangannya rey*
*rey minta foto rey*

"ayu semuanya ngumpul" kata om johanes saat kami semua sedang bersiap-siap , "ernest kamu main lebih ke belakang , bantu yang defend , banyakin main bola-bola umpan dari samping , defend yang rapih" lanjut om johanes menerangkan. "Rey , cetak gol" kata om johanes menepuk pundakku saat aku sedang berjalan keluar dari ruang ganti.

*para pemain sudah memasuki lapangan , rey disana sodara-sodara , pemain yang menjadi sorotan pada pertandingan hari ini*

*nomor 10 dinamic solo menguasai bola , mengoper ke nomor 18 disana , umpan kedalam , ernest memotong bola , umpan jauh kepada nomor 26 , rey disana , rey mendapatkan bola dengan sangat cantik , dipressing , ohhh lagi-lagi rey melakukan gocekan yang sangat cantik , berlari kedalam , oper ke danil , di oper balik, one two , rey berlari , masi rey , masi rey , gocekan lagi dari rey , masi rey , lagi lagi menggocek , kosong disana ,tendang dan...*

*rey , kamu kenapa ninggalin aku rey?*

*OHHH sayang sekali meleset sodara-sodara , tendangan dari rey masi membentur tiang gawang*

*free kick , rey yang akan mengambilnya , rey menendang , ohhh sedikit meleset sodara-sodara , hampir saja rey mencetak gol*

*operan terobosan dari ernest , rey berlari kosong disana , rey menandang , dan...ohhh masi bisa di tepis oleh sang kiper*

*prittt*
*peluit turun minum sudah di bunyikan , belum ada gol dari kedua tim*

"Coach aku di tuker aja" kataku kepada om johanes saat memasuki ruang ganti , "rey lu kenapa rey?" Tanya ernest menghampiriku , "gue lagi ga fokus, gue di ganti aja" kataku sambil membuka jerseyku. "Rey come on rey , masi ada 45 menit lagi" kata danil menimpali , "mau 45 menit kek , 100 menit kek , gue tetep ga bakal bisa cetak gol" jawabku dengan nada yang sedikit frustasi. Jawabanku yang membuat semua rekan satu tim terdiam.

"Semuanya keluar , tinggalin saya berdua sama rey" kata om johanes, semua orangpun keluar dari ruangan itu , menyisahkan aku dan om johanes. "Rey , kamu kenapa?" Kata om johanes duduk di sebelahku , "kamu pasti ngebawa masalah kamu kedalam lapangan kan?" Lanjut om johanes dengan aku yang masi terdiam , "sebelum ada kamu di tim ini , kemenangan itu hal yang sulit buat di gapai , ernest , danil , kemampuan mereka itu engga sama kayak kamu, kamu satu-satunya harapan tim ini buat bisa ngangkat piala , tapi sekarang kamu malah kek gini , yang ngebuat tim ini hilang harapan di pertandingan kali ini" lanjut om johanes lagi. "Tapi coach , aku tuh bener-bener engga bisa cetak gol , berapa kali aku di depan gawang dan jadi ga masuk ,  aku lagi ga fokus" jawabku berusaha mengelak , "tapi setidaknya kamu bisa sampai depan gawang kan? Dimana pemain-pemain lain engga bisa?" Jawab om johanes yang membuatku terdiam , "permainan kamu emang lagi engga sebagus biasanya , tapi tetep permainan kamu lebih bagus dari mereka rey , kamu tetep satu-satunya harapan tim ini rey" , "kamu merenung dulu disini , 5 menit lagi coach tunggu di luar" lanjut om johanes sambil menepuk pundakku lalu pergi keluar dari ruang ganti.

Saat itu aku hanya duduk sendiri di dalam ruang ganti , merenung sendiri , berusaha menepis bayang-bayang kirana yang selalu muncul di dalam pikiranku. Kenapa kini kau datang lagi kirana , kenapa sekarang?

#bersambung.

Hanya ada kita #12

Bandung, 20 febuary 2012

Aku hanya bisa menatap pada kegelapan malam dari dalam jendela mobilku, perjalanan malam yang cukup panjang.

"Lu udah sampe mana?" WhatsApp gaby , "masi di tol" balasku singkat , "besok lu udah di hotel?" , "besok gue taro barang-barangnya di hotel lu" lanjut WhatsApp gaby , "ok , thank you gab" jawabku masi sambil memegang kendali setir.

**

*Rey , tolong rey , rey , kamu mau pergi kemana rey , rey jangan tinggalin aku , REY!!*

"Rey bangun rey , pesawat kita udah sampe" ernest yang duduk di seblahku membangunkanku dari tidurku , "kita udah di solo" lanjut ernest sambil mengambil barang-barangnya , "kenapa lu rey?" Tanya danil yang duduk di depan kami , "engga, engga apa-apa , adel mana?" Tanyaku yang baru tersadar dari mimpi burukku lagi , "adel di belakang de tadi keknya" kata angga menimpali sambil tetap bersiap-siap turun dari pesawat.

Hari itu kami pergi ke solo untuk pertandingan tandang sepakbola melawan "Dinamic Solo" di kandang mereka.

"Rey , kamu kenapa?" Tanya adel saat aku sedang menunggu bagasiku , "engga kok gapapa" jawabku cuek sambil memakai tutupan kepala hoodieku , "temenin cari makan dulu yuk" kataku lanjut sambil mengangkat koperku.

"Kamu kenapa? Lagi ada masalah ya? Kok dari tadi kamu diem terus gitu?" Tanya adel di bus perjalanan menuju hotel , "nih di makan dulu burger kamu" lanjut adel karna aku hanya diem aja tak menanggapi , "engga kok , engga ada apa-apa, cuma cape doang" kataku sambil mengambil burger yang diberikan adel lalu memakannya.

Aku tak tahu mengapa , tapi akhir-akhir ini bayangan kirana selalu menghampiri malamku.

#bersambung.

Kamis, 22 September 2016

Hanya ada kita #11

"Rey , rey , kamu dimana rey , rey , kok gelap rey , rey tolong rey , REY!"

"Mimpi buruk rey?" Tanya adel yang membangunkanku , "engga ga gapapa" kataku yang baru saja tersadar dari mimpiku , "kok lu ada disini del?" Lanjutku lagi , "kan gue manager lu , gue udah bikinin sarapan , gue ambilin dulu" kata adel sambil beranjak keluar, "engga usah del, entar gue kemeja makan aja" lanjut ku yang masih duduk di kasurku memikirkan mimpi yang barusan , mimpi bayangan kirana yang terasa benar-benar nyata.

"Tadi mimpi apa emangnya rey?" Tanya adel sambil menaruh sepiring roti panggang di meja makan , "engga kok gapapa , mimpinya engga jelas , engga bisa di ceritain juga" , "yaudah ni minum dulu" lanjut adel sambil memberikan segelas es jeruk, "thank you" kataku sambil menenggak es jeruk itu , "hari ini press conference lagi rey , nanti jam 3 sore" kata adel sambil duduk di seberangku , aku hanya mengangguk tanda mengiyakan.

*Rey , bagaimana menurut anda setelah mencetak 2 gol kemenangan kemarin?*
*Rey apakah sudah ada konfirmasi anda akan memasuki timnas?*
*Rey apakah anda akan membela indonesia di piala "Japan Asia Tournament" nanti?*
"Saya tidak bisa menjawab semua pertanyaan sekarang , karna masi ada beberapa hal yang belum jelas , untuk yang lebih jelas bisa tanya ke manager saya" jawabku sambil meninggalkan ruangan press conference.

"Kamu kenapa rey?" Tanya om johanes menghampiriku ketika aku keluar dari ruang press conference, "engga apa apa kok om" jawabku berusaha mengelak , "kamu lagi ada masalah rey?" Tanya om johanes lagi , "engga kok om gapapa , cuma butuh istirahat aja" jawabku kembali mengelak. "Rey" teriak adel sambil berlari kecil menghampiriku , "kita balik ke apartment del" jawabku sambil beranjak pergi.

Sore itu aku hanya menyendiri di temani segelas es teh dan siaran televisi , "rey malem mau makan apa?" WhatsApp adel , "engga usah del, gue makan sendiri aja" balasku singkat. Rasanya siaran televisi tak bisa membantu memperbaiki apa yang aku rasa , sejujurnya aku juga tak tahu apa yang aku rasakan sekarang, mimpi semalam benar-benar terus terngiang di kepalaku.

#bersambung.

Selasa, 20 September 2016

Hanya ada kita #10

"Jangan lupa hari ini meeting sama sponsor jam 3 sore" WhatsApp dari adel saat aku sedang sarapan pagi , "ok" balasku singkat. Hari itu aku berencana untuk lari pagi , kebetulan ada sebuah taman kota di dekat apartmentku.

"Rey" sebuah suara wanita memanggilku dari belakang saat aku sedang lari pagi , "ini rey Djakarta Old High kan?" Tanya wanita itu saat aku membalikan badanku , "siapa ya?" Tanyaku bingung sambil melepas headsetku , aku benar-benar tak tahu siapa wanita ini. "Lu lupa sama gue? Evelyn , kita sekelas dulu" jelas wanita itu yang sama sekali tak memberikan gambaran di kepalaku , "evelyn?" Tanyaku dengan wajah yang masih bingung, "bentar" kata wanita itu sambil mengeluarkan handphonenya. "OHHHH ya ampun evelyn yang itu" aku baru sadar ketika evelyn menunjukan foto saat SMA dari handphonenya , "lu ngapain di surabaya?" Tanya evelyn lagi , "gue lagi ada kerjaan aja disini , kalo lu?" Tanyaku balik , "surabaya kan emang kampung halaman gue" , "eh gue boleh minta contact lu , biar kita bisa ngobrol-ngobrol lagi" lanjut evelyn , "boleh" jawabku sembari memberikan nomor WhatsAppku.

Evelyn dulu adalah bendahara di kelasku saat aku tingkat terakhir di Djakarta Old High, dulu aku tak begitu dekat dengan dia , dulu kita hanya sebatas teman sekelas.

"Rey ada dimana? Udah di tungguin sama sponsor" WhatsApp adel , "otw del , sorry macet" balasku saat sedang terjebak macet. "Sorry semuanya saya telat" kataku ketika baru sampai di tempat meeting dengan sponsor, "silahkan duduk rey" kata salah satu pria dari sponsor itu. "Kenapa bisa telat si rey?" Tanya adel saat aku baru selesai menandatangani sponsor, "sorry-sorry tadi gue ga tau kalo jalanan disitu sering macet".

Malam itu aku sedang nonton pertandingan bola derby manchester , lalu tiba-tiba sebuah notif WhatsApp masuk ke handphone ku, "rey ini gue evelyn".

#bersambung.

Senin, 19 September 2016

Hanya ada kita #9

"Rey , abis ini kita mau makan bareng, ada restaurant baru deket sini , mau ikut ga?" Tanya ernest ketika aku baru selesai mandi di ruang ganti , "gue engga ikut de , lain kali" jawabku sambil menggeringkan rambutku dengan handuk. "Yaudah kalo gitu kita duluan ya" kata ernest sambil pergi bersama anak-anak yang lain.

"Rey, tunggu di luar ya , lagi ngobrol-ngobrol sama pak erwin" WhatsApp dari adel, pak ewrin adalah ketua tim medis Golden Ivory. "Ok" jawabku yang masi memakai lilitan handuk.

"Kita mau kemana si rey?" Tanya adel di tengah perjalanan, "ntar liat aja" kataku sambil tetap memegang kemudi. Hari itu aku berencana untuk mengajak adel ke sebuah cafe yang cukup terkenal di surabaya , "lu tau darimana tempat ini rey?" Tanya adel bingung ketika aku membawanya kesana , "google la , semuanya udah ada kali di google" jawabku dengan santai sambil sedikit tersenyum. Percakapan panjang lebar ngaur ngidul mengisi suasan hari itu.

"Tadi siang gue abis jalan sama adel" WhatsApp ku ke antony , "siape tuh adel?" Balas antony dengan bodohnya , "manager gue bego" jawabku lagi , "ohh yang cantik itu , baru mau gue embat" balas antony dengan bercanda , "btw dia orangnya gimana?" Lanjut antony , "menarik" balasku berusaha menjelaskan adel ke antony dengan satu kata.

**

*ernest mengumpan lambung kepada rey , rey mengambil bola disana dengan sangat bagus , memainkan bola , 2 bek musuh disana , menggocek , lewat begitu saja , menendang dan GOLLL!!! Golden Ivory mencetak gol terlebih dahulu terhadap Eleven Samosir*.

*tendangan bebas sodara-sodara , rey yang akan mengambil tendangan ini , rey bersiap , akankah Golden Ivory menambah kedudukannya , rey mengambil ancang-ancang , rey menendang dan GOLLL!! Tempat ke pojok kiri atas , tendangan yang sangat bagus , para supporter Golden Ivory sedang berevoria di kandang mereka sendiri*.

*prittt*
*peluit panjang di bunyikan , Golden Ivory berhasil menaklukan Eleven Samosir dengan kedudukan 2-0 dan rey keluar sebagai Man of The Match pertandingan kali ini*.

"Selamat ya" kata adel saat aku baru keluar dari lapangan , "thank you" kataku dengan sedikit tersenyum, "eh duluan ya" lanjutku pergi bersama pemain-pemain yang lain menuju ke ruang ganti.

*rey, bagaimana perasaan anda menjadi man of the match pertandingan hari ini?*
*rey, apa anda tertarik untuk membela indonesia 3 pekan lagi untuk melawan malaysia?*
*rey, apakah anda yakin akan menang pada pertandingan minggu depan?*
Pertanyaan membanjiriku saat aku baru keluar dari ruang ganti.

"Gimana rasanya jadi bintang?" Tanya adel meledekku saat aku baru masuk ke mobil, "rasanya ya kayak jadi bintang" jawabku bercanda ke adel, "langsung balik  ke apartment ya pak" kataku ke supirku , "oiya nanti malem pak andrew ngajak makan malam buat ngerayain kemenangan hari ini" kata adel memberitahukan jadwal , "kalo kita makan malamnya kapan?"

#bersambung.

Jumat, 16 September 2016

Hanya ada kita #8

*REY!REY!REY!REY!*
Banyak suara yang meneriakkan namaku saat aku memasuki ruang conference siang itu
*rey apakah anda siap untuk pertandingan pekan depan?*
*rey apakah menurut anda , anda akan mencetak gol lagi?*
*rey sebelum bermain di tim ini , di tim manakah anda bermain sebelumnya?*
Begitu banyak pertanyaan wartawan di saat itu.
"Dengan ini saya nyatakan rey resmi menjadi pemain Golden Ivory" kata pak andrew pemilik club Golden ivory , dilanjutkan dengan aku berfoto dengannya sambil memegang jersey nomor 26ku.

"Abis ini mau ke mana rey?" Tanya adel saat aku baru memasuki mobil , "balik aja ke apartment" jawabku , "oiya ada media lain lagi yang mau interview" - "tunda aja dulu del , gue mau fokus latihan dulu buat pertandingan minggu depan" jawabku dengan nada kelelahan. Aku senang aku menjadi bintang dalam waktu yang singkat , tapi interview-interview ini banyak menyita waktu istirahatku dan latihanku.

"Eh bintang surabaya apa kabar?" WhatsApp dari antony, "tau dari mana lu?" Balasku , "gue buka website golden ivory , foto lu di halaman paling depan" balas antony menjelaskan. "Eh btw gue udah dapet manager baru" kataku kembali bercerita kepada antony , "widih , gimana orangnya?" Tanya antony penasaran. Aku pun mengirimkan foto adel kepada antony , "wuihhh cakep juga , bisa tuh di modusin , lu kan udah 3 tahun jomblo" reaksi antony ketika aku mengirimkan foto adel , "gila ya lu , dia kan manager gue" - "ya gapapala , cakep gitu" balas antony lagi. Tapi harus kuakui , adel memang wanita yang lumayan cantik , pendiam , dan mandiri.

"Del , besok siang abis gue latihan ada acara? Temenin gue cari barang yuk"

#bersambung.

Hanya ada kita #7

Surabaya, 28 juli 2016

Hari ini menjadi hari pertamaku menjadi bintang di kota pahlawan ini , namaku masuk di cover depan koran harian surabaya. *Golden Ivory datangkan pemain ajaib #26* tulisan judul koran hari itu.

*kringkringkring* sebuah panggilan masuk di tengah-tengah sarapanku "hallo" kataku menggangkat teleponku, "hallo ini pemain nomor punggung 26 Golden Ivory ya?" Suara wanita dari seberang sana , "ini siapa ya?" Tanyaku bingung, "kami dari media SportNews cabang surabaya , kami ada rencana mau interview , boleh???" Jelas wanita itu, "eeee nanti siang mungkin bisa , di kantornya Golden Ivory aja ya" jawabku , "ohh ok , nanti kita kesana , makasih ya" lalu wanita itu menutup teleponnya.

"Hei pemain bintang" sapa om johanes saat aku datang ke kantor Golden Ivory siang itu , "coach" sapaku kepada om johanes. "Rey , ini manager baru kamu , namanya adel" kata om johanes memperkenalkan aku dengan manager baruku , "adel"- "rey" kataku sambil menjabat tangannya , "mas rey , ituu..." - "rey aja" kataku memotong , "ehh ok , rey itu udah ada media yang nunggu ,katanya udah ada janji" lanjut adel menjelaskan , "oh iya-iya , mereka dimana ya?" - "di ruang yang ujung" - "ok de, duluan ya, ntar ngobrol lagi abis ini" lanjut ku sambil meninggalkan adel dan om johanes.

*bagaimana tanggapan anda disebut sebagai pemain ajaib Golden Ivory?*
"Menurut saya fans hanya melebih-lebihkan , saya hanya bermain seperti pemain lainnya , hanya saya mendapatkan peluang-peluang yang lebih baik kemarin"
*banyak rumor yang mengatakan jika pelatih timnas indonesia tertarik untuk mengajak anda bergabung dengan timnas indonesia, bagaimana menurut anda?*
"Kemarin adalah pertandingan pertama saya , menurut saya terlalu cepat untuk memutuskan saya cocok untuk timnas , pemain timnas butuh pemain yang berpengalaman , saya masih jauh dibawah".

"Makasih atas waktunya" kata wanita yang memiliki suara yang sama seperti yang meneleponku tadi , "enggapapa kok , santai aja" jawabku , "oh iya saya manggilnya siapa ya?" - "panggil aja rey" - "saya marsyella" lanjutnya sambil menjabat tanganku.

"Rey , pemilik club mau ngobrol-ngobrol sama kamu , sekalian makan siang bareng , om tunggu di restaurant deket kantor ya , om share location" sebuah WhatsApp dari om johanes.

#bersambung.

Kamis, 15 September 2016

Hanya ada kita #6

*riuh pikuk pada pertandingan hari ini , sang tuan rumah Golden Ivory akan menyambut tim klasmen papan atas Jogja Troops*
*bisa kita lihat juga bung bahwa coach johanes benar-benar mempersiapkan tim untuk pertemuan kali ini , coach johanes memasukan beberapa nama yang belum pernah ada di lineup pada pertandingan sebelum-sebelumnya*

"Ok kalian tenang aja , main yang bagus , main yang rapih , ini kita main di kandang kita, mental kita harus lebih bagus" kata om johanes ketika membriefing anak-anak tim. "Semuanya inget kita hari ini main ngandelin sayap, gelandang mereka bagus-bagus , kita cuma bisa ngandelin speed , passing yang bener , main bola-bola pendek" lanjut om johanes. "Rey , ini jersey kamu , sama ini ada sepatu , kamu main babak kedua , engga usah gugup" kata om johanes menghampiriku saat pemain lain sudah mulai keluar dari ruang ganti.

*para pemain telah memasuki lapangan , sepertinya pemain Jogja Troops sangat percaya diri pada hari ini, justru beban ada di tangan pemain Golden Ivory dimana mereka harus mencuri angka dari tim papan atas Jogja Troops*
*benar sekali bung , mungkin ini memang kandang Golden Ivory tapi tetap hal yang berat untuk mencuri point dari Jogja Troops*

*prittt*
*peluit panjang sudah dibunyikan , selamat menyaksikan*

*Golden Ivory disana , nomor 11 berlari dengan sangat kencang menerobos pertahanan sayap kiri Jogja Troops, mencari kawan disana , operan pendek kepada sang kapten , umpan lambung ke dalam kotak penalty , nomor 9 disana , ahhh gagal sodara-sodara , gencetan bek Jogja Troops tak memungkinkan striker Golden Ivory untuk melakukan tendangan*

*Jogja Troops menguasai bola , nomor 10 masi mengusai bola , mencari kawan , gocek , passing pendek ke nomor 9 , passing balik , one two , nomor 10 lepas dari kawalan , menendang dari luar kotak penalti dan GOLLL!!! Datar dan tepat ke pojok kanan bawah sodara-sodara , tendangan yang sangat bagus dari nomor 10 , david sang pemain naturalisasi dari malaysia*

*pritttt*
*peluit tanda berakhirnya babak pertama telat dibunyikan , Jogja Troops unggul dengan satu gol , pada babak pertama Golden Ivory mungkin lebih banyak memegang bola , tapi peluang-peluang yang mereka berhasil ciptakan sangat sedikit dan tak ada satu pun yang berbuah gol, kita harap mereka bisa bermain lebih baik di babak kedua nanti*

"Ayu dong , peluang itu kita banyak banget tadi, manfaatin yang bener dong , jangan kebanyakan gocek sana gocek sini , oper! , belajar mainin bola , santai , jangan maunya serang cepet serang cepet" omel om johanes di ruang ganti saat turun minum , "rey kamu main di sayap kiri gantiin danil" lanjut om johanes dengan nada yang lebih tenang.

*kita lihat Golden Ivory melakukan pergantian pemain , pemain nomor 26 dimasukan sodara-sodara, menggantikan danil salah satu pemain andalan Golden Ivory , kita tak tahu ini keputusan yang benar ato tidak dari coach johanes , hanya babak kedua yang bisa menjawabnya*

*pritttt*

*ernest, umpan lambung kepada nomor 26 , kosong disana , peluang emas bagi Golden Ivory sodara-sodara , nomor 26 menggapai bola itu , iya berlari menggiring bola , di kejar oleh bek nomor 2 sodara-sodara , nomor 26 memberhentikan bola, mencari kawan disana*

"Rey ngapain rey , lari rey" teriak om johanes dari pinggir lapangan.

*di pressing oleh nomor 2 , nomor 26 masi memegang bola , tenang skali disana , masi mencari kawan , sepertinya bek nomor 2 berhasil mematikan langkah nomor 26 disana*

"Rey oper rey" teriak angga menghampiri ku.

*nomor 26 akan mengoper , ohhh ternyata tidak , dia menggocek nomor 2 disana , bagus sekali , kosong disana tak ada yang menjaga , umpan ke dalam , di halau nomor 9 , sundul dan GOLLLLL!!! , permainan yang sangat pintar dari nomor 26*

*nomor 26 mendapat bola , menggiring bola , masi di pegang nomor 26 , santai sekali disana , mulai menukik ke dalam , mencari teman , umpan , dan ohhh GOLLL ternyata nomor 26 melakukan tendangan , sama sekali tak terduga , tendangan yang benar-benar menukik, bagus sekali sodara-sodara*

*counter attack dari Golden Ivory , nomor 26 mendapatkan bola lambung , di pressing , ohh langsung di gocek , control bola yang sangat bagus dari nomor 26 , sendiri disana , di pressing 2 bek , dan ohhh kedua bek digocek dengan gerakan yang sangat simple , one on one dengan kiper , di chip , dan GOLLLL!!! Pertahan Jogja Troops di obrak-abrik dengan mudah oleh pemain nomor 26 , dimana coach johanes bisa mendapatkan pemain seperti ini*

#bersambung.

Rabu, 14 September 2016

Hanya ada kita #5

Surabaya , 20 juli 2015

Pagi itu aku sedang bersiap di apartmentku , lama sekali rasanya tidak pernah latihan bola seperti ini lagi. Senang? Ya , nervous? Mungkin , tapi yang jelas aku sangat semangat dengan hari ini.

"Baik semuanya , hari ini kita kedatangan pemain baru , rey kemari" kata om johanes memperkenalkanku kepada seluruh tim.

"Ayo semuanya , masa segini saja kalian udah cape , gimana mau ngelawan jogja troops minggu depan" teriak om johanes dari pinggir lapangan.

"robbi, itu kosong robbi masuk , ngapain kamu malah lari keluar"
"Ernest , umpan ernest , kamu ngapain ernest, cari teman liat yang kosong"
"Angga kamu ngapain itu gocek-gocek , kamu engga liat si juan kosong disana"
"aduhh danil kamu ngapain nukik ke dalem , itu kamu bisa lari lewat luar , lewat itu tadi harusnya".Ocehan om johanes memenuhi lapangan latihan pada hari itu.

"Rey , asal mana?" Tanya ernest sang kapten tim golden ivory , "jakarta" jawabku sambil membereskan barang-barangku di ruang ganti. Anak-anak tim di sini menerimaku dengan baik , bukan lantaran karna aku adalah keponakan om johanes , mereka semua tak tahu jika aku keponakan om johanes , karna aku memang meminta om johanes untuk merahasiakan hal itu , dan memandang kita semua sama ketika di dalam lapangan.

"Gimana latihan pertama lu?" WhatsApp dari antony di malam hari , "lu kek pacar gue tau gak , selalu nanyain kabar gue malem-malem" jawabku bercanda ke antony, "ya kan mumpung lu masi jomblo , nanti kalo udah ada cewe , gue dijelesin lagi sama cewe lu" balas antony bercanda lagi.

Malam itu aku bercanda-tawa dengan antony melalui WhatsApp , malam itu aku sempat berfikir, mungkin aku tak butuh seorang wanita untuk membuatku tertawa , mungkin aku hanya butuh sepakbola dan seorang sahabat , mungkin aku tak butuh cinta , mungkin aku tak butuh....kirana.

#bersambung.

Selasa, 13 September 2016

Hanya ada kita #4

*penumpang sekalian , harap kencangkan sabuk pengaman anda , kita akan segera mendarat di bandara internasional juanda, terima kasih*

"Rey, udah sampe surabaya?? Sorry rey , om engga bisa jemput, om ada urusan, tapi nanti ada staff dari golden ivory yang jemput kamu skalian ngurusin kamu selama di sini" WhatsApp om johanes kita aku sedang mengambil bagasiku. "Ok om ga masalah" jawabku singkat sambil menarik koperku keluar dari sana.

"Rey ya?" Suara seorang wanita menyapaku sambil memegang kertas bertuliskan "Golden Ivory - REY". "Dari golden ivory?" Tanyaku menghampiri wanita itu , "iya , pak johanesnya engga bisa jemput , kenalin sama saya olivia , saya yang bakal ngurusin kamu selama disini" kata wanita itu yang barusan menyebutkan namanya olivia.

"Jadi rey , skarang kita makan siang dulu , terus anterin kamu ke apartment , baru sorean kita ke kantor buat tanda tangan kontrak , nanti malem pak johanes yang jemput kamu" kata olivia menjelaskan selama di perjalanan , "oh ok" kataku simple.

"Gimana rey enak makanannya?"
"Gimana rey apartmentnya enak?"
"Gimana rey ada yang kurang ato butuh apa lagi?"
"Ini rey di tanda tangan kontraknya"
"Rasanya enak rey di surabaya?"
"Oh iya , denger-denger kuliah di amrik , gimana amrik?"

"Dah sampe surabaya??" WhatsApp dari antony , "udah , agent gue bawel banget , parah , asli bawelnya" balasku curhat ke antony. "Tapi lumayan la , gue dapet apartment sendiri , sama mobil satu" sambung ku lagi , "gile sampe dapet mobil , emang berapa lama lu kontrak di sana?" Tanya antony penasaran , "5 minggu , tapi ya karna om gue pelatihnya mangkanya dapet mobil, kalo engga ya engga dapet" terangku.

"Gimana betah kamu di surabaya?" Tanya om johanes saat makan malam denganku, "baru juga sehari om , baru tadi siang sampe" kataku sambil tetap meneruskan makanku. "Oh iya rey , ingat besok jam 9 udah siap di lapangan , om paling ga suka orang yg ngaret pas latihan , kamu tau jalan kan dari apartment kamu?" kata om johanes mengingatkan , "tau kok om", "oiya om , agentnya kok bawel banget ya om" sambung ku, "olivia?? Emang dia bawel banget , maklumla dia emang begitu kalo ketemu cowo yang ganteng dikit , kamu mau ganti agent?" Tanya omku , "ya kalo engga masalah ya boleh si om", "yaudah nanti om contact orangnya, secepatnya om kasih kabar" kata omku meyakinkan.

"Besok mulai training gue"  WhatsApp ku ke antony , "bagus dong , bukannya udah gatel kaki lu pangen gocek-gocek sama nendang-nendang" balas antony bercanda.

Aku tak tahu kenapa , tapi malam itu aku merasa langsung nyaman , aku merasa langsung betah dengan tempat ini , dengan kota ini , surabaya....

#bersambung.

Sabtu, 10 September 2016

Hanya ada kita #3

"American wings masi memimpin 1-0 , nomor 16 disana , umpan jauh kepada nomor 8 , gojekan yang sangat manis , menerobos kedalam , umpan lagi , nomor 11 menyambut dan GOLLL!!! One touch yang sangat bagus saudara-saudara , american wings menang di atas angin dengan kedudukan 2-0 di kandang california rangers".

"Udah gue bilang california rangers engga mungkin menang" sebuah WhatsApp dari antony. Aku dan antony memang sama-sama pecinta sepakbola , kami berdua pemain sepakbola di universitas kami , aku sebagai sayap kiri dan antony gelandang menyerang, ya tapi kami cuma sebatas bermain untuk senang-senang.

"Eh Rey , lu kan nganggur di jakarta , kenapa lu engga main di club bolanya om lu aja" WhatsApp antony lagi. "Kesambet apaan lu?" Balasku tanpa menanggapi serius saran antony, "kan kalo di amrik lu engga mau dengan alasan pengen fokus kuliah , ini kan di jakarta lu gabut, apa salahnya" balas antony lagi yang sempat membuatku berfikir sejenak.

"Golden ivory memasuki lapangan , kekalahan pada 2 laga terkahir mengharuskan golden ivory untuk menang pada laga kali ini , tapi sang tuan rumah dari jakarta, black pearl takkan membiarkan tim asal surabaya ini merebut point dengan mudah dan menghentikan langkah mereka menjadi juara musim ini".

*prittt*
"Peluit panjang tanda mulainya permainan telah ditiup saudara-saudara , selamat menyaksikan".

"Black pearl menguasai bola , serangan balik, serangan yang begitu cepat menggunakan sayap kanan dan kiri , melebar saudara-saudara , operan terobosan kepada sayap kiri , nomor 7 menyambut dengan baik sekali , lari
menerobos , bek dari golden ivory tak dapat mengejar saudara-saudara , bola masi di pegang nomor 7 , berlari dengan bebas , di pressing bek tengah , mengoper dengan cepat ke tengah ,bagus sekali, nomor 8 menyambut , langsung tendang dari luar kotak penalti dan GOLLL!!! Tendangan keras ke pojok kanan bawah tak dapat di jangkau oleh kiper golden ivory membuat black pearl memimpin di pertandingan siang hari ini".

*prittt*
"Pelut panjang telah dibunyikan , golden ivory harus kalah 1-0 dari tuan rumah , seperti coach johanes kurang puas akan hasil pertandingan hari ini".

"Om" sapaku menghampiri coach johanes yang sedang menuju ke ruang ganti , "eh rey , kamu lagi balik ke indo?" Saut om johanes yang kaget melihatku. Ya, Coach johanes pelatih tim golden ivory adalah omku , adik dari ayahku. "Gimana kabar kamu rey , udah lama banget om engga liat kamu , udah berapa lama kamu engga balik ke indo?" - "3 tahun om". "Oiya om , ada yang perlu aku omongin" lanjutku , "ada apa rey?" Jawab om johanes bingung.

"Ok kalo itu mau kamu , engga masalah , lusa kamu terbang ke surabaya".

#bersambung.

Kamis, 08 September 2016

Hanya ada kita #2

Jakarta, 12 juli 2015

Bulan purnama menjemputku di bandara international soekarno-hatta, tempat ini terasa begitu asing, walaupun aku tahu tempat apa ini. Dulu aku pernah takut untuk pergi meninggalkan orang yang aku cinta , dulu aku pernah merasakan bagaimana rasanya ada orang yang takut aku untuk pergi , dulu , dulu tempat ini menjadi saksi ketika aku meninggalkan kirana, dengan tangis bercampur senyum yang tak pernah bisa aku lupa. Kirana, kirana, kirana, ku sebut terus nama itu berulang-ulang, sampai tak ada artinya lagi untukku.

"Den rey , udah lama den ? Sini biar saya bawakan tasnya" sapa pak andi membuyarkan lamunan. "Gimana den california?" - "sama aja pak kayak jakarta , engga jauh beda" perbincangan ringan antara aku dan pak andi di perjalanan menuju mobil. "Kakek di rumah pak?" Tanya ku dari kursi belakang, "kakek masi di malaysia den" jawab pak andi sambil tetap memegang kemudi. Aku memang di besarkan oleh kakekku semenjak aku kecil, dan dari dulu kakekku memangla orang yang sibuk dan jarang ada di rumah.

Sejujurnya aku tak tahu apa yang akan aku lakukan selama di jakarta , semua teman-temanku sudah hilang kabarnya. Mungkin bisa saja aku mencoba untuk mengkontak beberapa temanku dulu , tapi aku seperti tak ada keinginan untuk bertemu mereka , bagiku bertemu dengan mereka hanyala memutar kembali memori  sekolah dulu.

"Udah sampe jakarta?" Sebuah WhatsApp dari antony. "Baru aja" balasku singkat. "Hahaha , gimana rasanya balik ke rumah??" - "biasa aja, nothing to do haha" balasku dengan masi rebahan di kasur , dengan baju yang sama yang aku pakai dari kemarin.

"Rasanya sudah lama , 3 tahun sudah..."

#bersambung.

Rabu, 07 September 2016

Hanya ada kita #1

California, 11 juli 2015

Sepertinya baru kemarin aku pergi meninggalkan ibukota jakarta, tepatnya 5 agustus 3 tahun lalu, university of california tempatku mendekam selama 3 tahun ini, mengejar selembar kertas ijazah.

Pagi itu aku sedang membereskan koperku untuk liburan musim panas, liburan pertamaku kembali ke indonesia, kampung kelahiranku. "Rey, ntar lu balik ke indo gue titip oleh-oleh ya" kata antony , teman satu apartmentku. "Titip ape? Jangan mahal-mahal ye" jawabku sambil tetap membereskan barang-barangku , "yaela pelit amat lu sama temen sendiri , eh btw cepetan lu , uber lu 5 menit lagi sampe" lanjut antony sambil meninggalkan kamarku.

"See you rey , when will you comeback?" Sapa satpam apartmentku saat aku turun ke lobby apartmentku , "no, he will not come back anymore" jawab antony bercanda, "no,no he just kidding , i don't know yet , but i will come back soon" kataku sambil pamitan kepadanya dan menaikkan koperku ke dalam mobil uberku.

"Hello everyone , we will take off soon , we will arrive tomorrow night , 11 o'clock jakarta time"

8.994,3 miles akan ku tempuh untuk pulang dan menyelesaikan apa yang belum sempat aku selesaikan......

#bersambung.