Jumat, 16 September 2016

Hanya ada kita #7

Surabaya, 28 juli 2016

Hari ini menjadi hari pertamaku menjadi bintang di kota pahlawan ini , namaku masuk di cover depan koran harian surabaya. *Golden Ivory datangkan pemain ajaib #26* tulisan judul koran hari itu.

*kringkringkring* sebuah panggilan masuk di tengah-tengah sarapanku "hallo" kataku menggangkat teleponku, "hallo ini pemain nomor punggung 26 Golden Ivory ya?" Suara wanita dari seberang sana , "ini siapa ya?" Tanyaku bingung, "kami dari media SportNews cabang surabaya , kami ada rencana mau interview , boleh???" Jelas wanita itu, "eeee nanti siang mungkin bisa , di kantornya Golden Ivory aja ya" jawabku , "ohh ok , nanti kita kesana , makasih ya" lalu wanita itu menutup teleponnya.

"Hei pemain bintang" sapa om johanes saat aku datang ke kantor Golden Ivory siang itu , "coach" sapaku kepada om johanes. "Rey , ini manager baru kamu , namanya adel" kata om johanes memperkenalkan aku dengan manager baruku , "adel"- "rey" kataku sambil menjabat tangannya , "mas rey , ituu..." - "rey aja" kataku memotong , "ehh ok , rey itu udah ada media yang nunggu ,katanya udah ada janji" lanjut adel menjelaskan , "oh iya-iya , mereka dimana ya?" - "di ruang yang ujung" - "ok de, duluan ya, ntar ngobrol lagi abis ini" lanjut ku sambil meninggalkan adel dan om johanes.

*bagaimana tanggapan anda disebut sebagai pemain ajaib Golden Ivory?*
"Menurut saya fans hanya melebih-lebihkan , saya hanya bermain seperti pemain lainnya , hanya saya mendapatkan peluang-peluang yang lebih baik kemarin"
*banyak rumor yang mengatakan jika pelatih timnas indonesia tertarik untuk mengajak anda bergabung dengan timnas indonesia, bagaimana menurut anda?*
"Kemarin adalah pertandingan pertama saya , menurut saya terlalu cepat untuk memutuskan saya cocok untuk timnas , pemain timnas butuh pemain yang berpengalaman , saya masih jauh dibawah".

"Makasih atas waktunya" kata wanita yang memiliki suara yang sama seperti yang meneleponku tadi , "enggapapa kok , santai aja" jawabku , "oh iya saya manggilnya siapa ya?" - "panggil aja rey" - "saya marsyella" lanjutnya sambil menjabat tanganku.

"Rey , pemilik club mau ngobrol-ngobrol sama kamu , sekalian makan siang bareng , om tunggu di restaurant deket kantor ya , om share location" sebuah WhatsApp dari om johanes.

#bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar