Osaka, 13 december 2018
Puncak winter osaka, salju sudah mulai memenuhi jalanan, aku sendiriian di dalam apartmentku, lingkungan apartmentku tidak seramai biasanya, beberapa dari pemain kembali ke negara asal mereka atau sekedar jalan-jalan ke lain tempat. Semua orang sedang mengambil liburan winter mereka, simon juga pergi ke tokyo mengunjungi temannya, hanya aku yang tersisa di osaka, tanpa satu orang pun yang aku kenal.
Malam itu aku sedang menonton TV sendiriian di apartmentku, tiba-tiba perutku terasa lapar, tak ada makanan tersisa di dapurku, hanya ada mie instan, saat itu aku sedang malas untuk makan mie instan, tapi aku juga malas untuk turun ke minimarket dibawah. Akhirnya aku putuskan untuk memilih turun ke bawah, ku pakai mantel ku, lalu aku keluar dari apartmentku.
"Kangei" ucap kasir minimarket yang artinya "selamat datang" saat aku masuk ke dalam minimarket itu, aku langsung menuju ke bagian belakang minimarket tempat kopi-kopi berada, ku buat sebungkus kopi hangat, sambil memilih-milih sandwich yang ada. "rey ya?" Sapa seorang wanita dari seberang rak-rak sandwich, "eeee" aku bingung dia siapa, tapi wajahnya seperti familiar bagiku, "gue pamela, yang waktu itu kecopetan terus elu tolongin"- "ohhh" kataku ketika baru teringat siapa dia, "apa kabar?" Lanjutku.
"Gue abis dari apartment temen gue, apartmentnya di atas" kata pamela ketika kami sedang ngobrol-ngobrol sambil duduk minum kopi di minimarket itu, "ohh temen lu pemain bola?" Tanyaku mengingat kalau apartement ini adalah apartment team sepakbolaku, "ohh bukan-bukan, temen gue cewe, dia di bagian media team sepakbola ini, kalo lu sendiri?" Tanya balik pamela, "gue main bola disini" jawabku, "ohh lu main bola disini, lu kenal orang ini ga? Dia dari indo juga, dia lagi terkenal banget" tanya pamela sambil memperlihatkan sebuah cover majalah sepakbola dengan fotoku sebagai covernya dengan tulisan *player of the month*, "eeee...itu foto gue" jawabku dengan sedikit bingung, "ohh ini elu?" Jawab pamela dengan muka kaget tak percaya sambil menyocokan wajahku dengan foto orang yang di cover majalah itu, "ohh iya bener ini elu, abisnya elu beda kalo pake kupluk gitu" lanjut pamela sambil tersenyum.
"Elu engga jalan-jalan kemana-mana rey? Bukannya lagi liburan ya?" Tanya pamela, "iya, tapi gue ga tau mo jalan-jalan kemana, gue kan masi baru disini" jawabku sambil meminum kopiku, "btw, lu..." belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, tiba-tiba sebuah telfon masuk ke handphonenya pamela, "sorry rey, gue harus cabut sekarang, gue ada urusan" kata pamela setelah ia menutup telfonnya, "btw ni nomor handphone gue" kata pamela sambil menulisnya di selembar tissue sebelum iya beranjak pergi.
Pamela orangnya cukup cantik, wajahnya manis, gayanya membuatku penasaran, unik, tak seperti wanita biasanya, malam itu aku cari-cari pamela melalui instagram dan aku menemukannya, malam itu aku menjadi penasaran dengannya. Ku harap aku bisa bertemu dengannya lagi.
#bersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar