Minggu, 13 November 2016

Hanya ada kita #44

*indonesian national team have arrived at emirates palace hotel dubai*

*hallo pemirsa, saya sedang siaran langsung dari emirates palace hotel tempat dimana team-team Piala Asia 2019 akan menginap, dan team dari indonesia baru saja tiba menyusul team dari turkey yang tiba pertama kali 2 jam yang lalu*

"Ok semuanya, kalian semua ke kamar kalian masing-masing dulu, istirahat dulu, packing barang-barang kalian, nanti sore kita mulai latihan" kata coach glen, assisten pelatih coach peter di timnas.

"Gimana udah siap rey?" Tanya ernest ketika kami sedang beres-beres barang-barang kami. Aku satu kamar dengan ernest. "Tegang, excited, campur-campur" jawabku berusaha mencerna persaanku sendiri saat itu.

"Ayu semuanya baris, baris yang rapih cepat, irfan pimpin pemanasan, abis itu kalian warm-up puterin lapangan ini 5 kali, sekarang!" kata coach glen. Coach glen memang terlihat galak, dengan brewok yang sedikit berantakan dan logat khas ambonnya"

"Ok semuanya, tadi coach peter udah ambil jadwal pertandingan, kita ada di grup F, grup terakhir, dan kita satu grup dengan bangladesh, turkey, dan sri-lanka, pertandingan pertama kita minggu depan, kita udah musti prepare dari sekarang, mulai besok pasti udah mulai banyak tim lain yang dateng, tadi vietnam sama india udah sampe, kita harus mulai start dari skarang kalo kita mau bertahan di turnament ini" ceramah coach glen kepada kami semua.

Hari itu kami latihan lagi dengan keras walaupun sebenarnya kami masi lelah karna penerbangan yang panjang.

"Mario lari mario, itu oper kosong disana"
"Hendry, umpan yang bener, ayo dong"
"Ayu semuanya, mana staminanya"
Teriak coach glen dari pinggir lapangan.

"Irfan, rey, kemari" panggil coach bayu assisten coach peter yang lain, "kalian di panggil coach peter, untuk temeni dia conferensi pers satu jam lagi, kali siap-siap ya" kata coach bayu.

Banyak sorak sorai ketika coach peter, irfan bachdim, dan juga aku memasuki ruang conferensi pers itu.
*coach peter, coach peter*
Pertanyaan pertanyaan yang menghujani kami bertiga saat itu.

Malam yang cukup melelahkan, aku sedang berjalan balik ke kamarku, hingga ada suara seorang wanita yang memanggilku di lobby, "rey, rey kan ya?", ketika ku menengok itu adalah gaby, teman SMAku yang masi kuingat wajahnya. "Eh gab, apa kabar? Kok lu bisa ada disini?" Tanyaku kaget ketika melihat gaby, "baik, sebenernya si gue udah tau kalo gue bakal ketemu lu disini, tapi engga tau kapan, gue kerja disini, dan pas gue tau kalo timnas bakal stay disini, ya gue sedikit excited si" jawab gaby sambil senyum-senyum. Akhirnya aku membatalkan niatku untuk kembali ke kamar dan pergi ke restaurant di hotel itu untuk makan malam sekalian berbincang-bincang dengan gaby, teman SMAku dulu.

#bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar