Senin, 14 November 2016

Hanya ada kita #49

"Rey kamu engga ikut yang lain nonton pertandingan?" Tanya coach glen ketika melihat aku sedang latihan sendirian di lapangan, "waktu kita cuma 7×24 jam buat prepare ngalahin sri-lanka, itu pun kalo timnas mau lolos fase grup" jawabku masi sambil melanjutkan latihanku. "Latihan kamu kurang keras, dribbling ini bolanya" kata coach glen sambil mengoper bola kearahku.
"gerakan kamu kurang cepat! Gimana mau lewatin defender sri-lanka!"
"lari lebih cepat, cepat rey, cepat lari!" "keker targetnya yang benar, bayangin kalo di depan kamu itu ada defender sri-lanka, tendang tepat ke ujung, keker tiang dalam, bayangin kiper sri-lanka itu DeGea!" Teriak coach glen terus menerus untuk mem-push aku.

"Rey" panggil seorang wanita saat aku sedang berjalan balik dari lapangan sehabis latihan, "eh gab, kenapa?" Tanyaku saat aku melihat orang yang memanggilku adalah gaby, "engga gapapa, cuma lu ada waktu ga kapan gitu, gue pengen ngajak dinner lagi, anggap aja acara reuni" jawab gaby menjelaskan maksudnya menemuiku, "boleh, tapi mungkin engga deket-deket ini, abis selesai fase grup gimana? Sekalian ngerayain kalo timnas bisa lolos fase grup" - "emm bole juga, ok de, btw goodluck ya" kata gaby lalu pergi, aku tak tahu apa yang ada di pikirannya, tapi ia sedikit aneh saat itu bagiku.

#bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar